Sore itu saya terpaksa ke bandung, karena harus menjenguk teteh yang sedang diklat prajabatan di Bandung. Kalau tidak salah sekitar villa yang berada di daerah dekat ledeng, Bandung. Jreng….jreng..jreng… sambil ditemani rintik-rintik rinai hujan yang dingin, kami berangkat hari itu juga.
Selama perjalanan kami berbicara tentang banyak hal, mulai dari sejarah, karir, hidup, dan lain-lain yang tidak bisa saya jabarkan satu persatu. Dan yang menarik dari semua itu adalah ketika kami mulai membicarakan praktek KKN yang masih terjadi di Indonesia !!!
Awal mula dari perbincangan ini adalah ketika kami mulai membicarakan perbedaan dua kota besar, yaitu antara Bandung dan Jakarta. Perbedaan yang signifikan, katanya Jakarta itu mempunyai sejuta potensi yang dikhususkan dalam bidang pemasaran produk, komersial, dan perusahaan besar yang berdomisili disana. Tapi bandung, kata om saya, adalah kawasan kota pendidikan. Karena banyak melahirkan generasi muda yang notabenenya berkualitas terutama dalam masalah pendidikan. Banyak pula yang lulusan dari beberapa universitas yang berada dibandung, itu menjadi seorang pegawai negeri sipil (PNS) dan tidak sedikit. Maka dari sana saya kira perbincangan ini mulai menarik, karena saya sangat ingin mengetahui bagaimana cara menjadi pegawai pemerintahan khususnya PNS.
Ternyata sebelum PNS, ada beberapa istilah yang sangat erat kaitannya dengan PNS. Yaitu sukwan, kontrak, dan cpns. Sukwan yaitu tenaga sukarelawan yang pekerjaanya hanya membantu Pekerjaan PNS yang dirasa berat untuk dikerjakan sendiri. Pekerjaan sukwan, kata om saya, memang tidak terlalu berat. Tapi tidak jauh beda dengan pembantu. kadang disuruh membuat kopi, bersih-bersih, tapi yang lebih bermutu adalah membantu membuat surat. Dalam pikiran saya, mungkin sungguh merana hari-hari menjadi sukwan.. hehe.
Naah…sekarang berlanjut ke pegawai kontrak. Pegawai kontrak mungkin lebih mulia dibandingkan pegawai sukwan. Yah bisa dikatakan seperti itu karena pegawai kontrak mempunyai pekerjaan yang jelas dan gaji yang jelas. Setelah itu ada cpns dan selanjutnya menjadi PNS penuh pada saat setelah mengikuti diklat prajabatan.
Lalu yang menjadi pertanyaan saya, kenapa susah sekali menjadi PNS di jaman sekarang seperti ini?
Jawab om saya dengan enteng, kira-kira berbunyi seperti ini : “jaman sekarang itu susah nduk,, semuanya serba duit, kalau tidak begitu, paling kalau bapakmu itu pangkatnya bupati, atau deket sama bupati dan sebagainya baru kamu bisa ini itu tinggal tunjuk..hehe”

SUNGGUH IRONIS !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Ternyata untuk mewujudkan negara ini terbebas dari praktek KKN tak semudah membalikkan telapak tangan. Karena pada kenyataanya,, semua unsur pemerintahan dari mulai ruang lingkupnya yang terbesar sampai terkecil masih melakukan praktek yang terhina itu !!!
Ini tidak bisa dibiarkan begitu saja,, harus ada tindak lanjut bagi anda setelah membaca semua ini. Paling tidak, kita bisa mengikuti rumus yang diberikan aa gym tentang 3M.
Mulailah dari diri sendiri..
Mulailah dari hal terkecil..
Mulailah saat ini juga..


Saat hati terkoyak melihat penderitaan rakyat kecil..
Mereka takkan pernah mengamen tanpa ada sebab !!
Mereka takkan pernah mencuri tanpa ada alasan !!
Mereka takkan pernah mengemis tanpa ada akibat !!
Prostitusi, Judi, pornografi, Korupsi, Kolusi, Nepotisme, de el el !!!
Semua ini bisa diakhiri,

Salam Perjuangan,,
Pian Arya Saputra Wijaya Mangunkusuma Bangsa Gantengnameunikabinabina

Komentar